
Kunjungi Juga
We love Indonesia
Artikel Catur
Gabung Disini Yuk.....
Bukan dari tulang ubun ia dicipta
Karena berbahaya membiarkannya
Dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista membuatnya diinjak
Dan diperbudak
Tapi dari tulang rusuk bagian kiri
Dekat ke hati untuk disayangi
Dekat ke tangan untuk dilindungi
Karena berbahaya membiarkannya
Dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista membuatnya diinjak
Dan diperbudak
Tapi dari tulang rusuk bagian kiri
Dekat ke hati untuk disayangi
Dekat ke tangan untuk dilindungi
Nyalakanlah Api Cinta
Sabtu, 10 Oktober 2009
Malam itu semua peserta pelatihan saya kumpulkan dan duduk melingkar dalam satu ruangan. Tanpa setitik pun penerangan dalam ruangan tersebut sehingga masing-masing peserta nyaris tak dapat melihat wajah peserta di sebelahnya. Dalam keadaan gelap seperti itu, tak banyak yang bisa dilakukan seseorang. Berjalan pun harus meraba-raba dengan langkah yang tersendat dan penuh hati-hati agar tak menabrak sesuatu atau terjerembab yang menyebabkan luka.
“Apa yang bisa Anda lakukan dengan keadaan seperti ini?,” saya membuka suara di keheningan malam yang terasa semakin pekat.
Beberapa peserta mencoba menjawab seadanya, meski sebagian mereka tak benar-benar tahu dari mana arah suara saya. Saya tak sedang mengajak peserta merasakan bagaimana rasanya tak memiliki penglihatan, juga tak sedang meminta mereka berempati kepada para tuna netra meski hal itu sangat penting untuk dilakukan.
Kemudian salah seorang peserta memecah kebekuan, “Apalah yang bisa saya lakukan tanpa cahaya, semuanya begitu sulit dan mencekam. Dalam keadaan seperti ini saya pasti membutuhkan bantuan orang lain.”
“Anda tak membutuhkan orang lain, yang Anda butuhkan adalah diri Anda sendiri,” tegas saya.
Meski tak dapat melihat dengan jelas raut wajah mereka, namun saya yakin sebagian besar mereka bertanya-tanya maksud pernyataan saya tadi. Ketika seseorang mengaku membutuhkan orang lain dalam kondisi yang pekat, justru saya katakan dia hanya membutuhkan dirinya sendiri.
Sedetik kemudian saya menyalakan sebatang lilin di tangan saya. Setitik cahaya berpendar di wajah saya, teramat kecil titik itu sehingga hanya mampu menerangi seperduapuluh dari ruangan tersebut. Sebelumnya saya juga membekali para peserta masing-masing sebatang lilin, namun saya tak menyertakan pemantik api kepada mereka.
“Yang harus Anda lakukan adalah menolong diri Anda sendiri. Api lilin ini melambangkan cinta dan saya akan membagi api cinta ini kepada Anda”
Saya dekatkan api lilin untuk menyalakan lilin di sebelah saya sambil mengatakan bahwa saya ingin memulai sebuah hubungan yang indah bersamanya dengan membagi cinta saya kepada Anda dan saya harap Anda mau menyalakan api cinta Anda. Saya pun meminta ia menggunakan lilin saya untuk menyalakan lilin rekan di sebelahnya dan seterusnya. Ketika terdapat dua lilin yang menyala di ruangan itu, tentu ruangan itu bertambah terang, terlebih ketika satu persatu dari semua lilin yang dimiliki peserta menyala. Adakah lagi kegelapan di ruang itu?
“Saat saya membagikan api lilin kepada masing-masing Anda, apakah api di lilin saya semakin kecil? Dengan memberikan cinta saya kepada semua orang yang ada di ruangan ini apakah kadar cinta saya semakin berkurang? Saat masing-masing Anda mendapatkan api cinta dari saya, apakah Anda mendapatkan api cinta yang lebih sedikit? Tentu saja tidak, Anda saksikan bahwa nyala api lilin kita sama besarnya.”
“Setelah semua lilin dinyalakan, Anda bisa melihat bahwa cahaya di ruangan ini jauh lebih terang dibanding ketika hanya lilin saya yang menyala”
Lalu saya pun mengajukan pertanyaan, “Apakah masing-masing kita mempunyai cukup api cinta untuk dibagikan kepada orang-orang di sekitar kita? Adakah yang khawatir api cinta Anda seketika mati saat Anda membaginya kepada orang lain?
Saya menutup sessi pelatihan itu dengan wajah tersenyum saat melihat wajah-wajah penuh cinta berpendar cahaya lilin. Indah nian jika semua cinta dapat dibagi, karena di luar sana teramat banyak sahabat yang membutuhkan cinta kita. Wallaahu ‘a’lam
dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau memberi seberkas cahaya… (James F Sundah)
Bayu Gautama
sumber:http://gawtama.multiply.com/journal/item/6/Nyalakanlah_Api_Cinta
“Apa yang bisa Anda lakukan dengan keadaan seperti ini?,” saya membuka suara di keheningan malam yang terasa semakin pekat.
Beberapa peserta mencoba menjawab seadanya, meski sebagian mereka tak benar-benar tahu dari mana arah suara saya. Saya tak sedang mengajak peserta merasakan bagaimana rasanya tak memiliki penglihatan, juga tak sedang meminta mereka berempati kepada para tuna netra meski hal itu sangat penting untuk dilakukan.
Kemudian salah seorang peserta memecah kebekuan, “Apalah yang bisa saya lakukan tanpa cahaya, semuanya begitu sulit dan mencekam. Dalam keadaan seperti ini saya pasti membutuhkan bantuan orang lain.”
“Anda tak membutuhkan orang lain, yang Anda butuhkan adalah diri Anda sendiri,” tegas saya.
Meski tak dapat melihat dengan jelas raut wajah mereka, namun saya yakin sebagian besar mereka bertanya-tanya maksud pernyataan saya tadi. Ketika seseorang mengaku membutuhkan orang lain dalam kondisi yang pekat, justru saya katakan dia hanya membutuhkan dirinya sendiri.
Sedetik kemudian saya menyalakan sebatang lilin di tangan saya. Setitik cahaya berpendar di wajah saya, teramat kecil titik itu sehingga hanya mampu menerangi seperduapuluh dari ruangan tersebut. Sebelumnya saya juga membekali para peserta masing-masing sebatang lilin, namun saya tak menyertakan pemantik api kepada mereka.
“Yang harus Anda lakukan adalah menolong diri Anda sendiri. Api lilin ini melambangkan cinta dan saya akan membagi api cinta ini kepada Anda”
Saya dekatkan api lilin untuk menyalakan lilin di sebelah saya sambil mengatakan bahwa saya ingin memulai sebuah hubungan yang indah bersamanya dengan membagi cinta saya kepada Anda dan saya harap Anda mau menyalakan api cinta Anda. Saya pun meminta ia menggunakan lilin saya untuk menyalakan lilin rekan di sebelahnya dan seterusnya. Ketika terdapat dua lilin yang menyala di ruangan itu, tentu ruangan itu bertambah terang, terlebih ketika satu persatu dari semua lilin yang dimiliki peserta menyala. Adakah lagi kegelapan di ruang itu?
“Saat saya membagikan api lilin kepada masing-masing Anda, apakah api di lilin saya semakin kecil? Dengan memberikan cinta saya kepada semua orang yang ada di ruangan ini apakah kadar cinta saya semakin berkurang? Saat masing-masing Anda mendapatkan api cinta dari saya, apakah Anda mendapatkan api cinta yang lebih sedikit? Tentu saja tidak, Anda saksikan bahwa nyala api lilin kita sama besarnya.”
“Setelah semua lilin dinyalakan, Anda bisa melihat bahwa cahaya di ruangan ini jauh lebih terang dibanding ketika hanya lilin saya yang menyala”
Lalu saya pun mengajukan pertanyaan, “Apakah masing-masing kita mempunyai cukup api cinta untuk dibagikan kepada orang-orang di sekitar kita? Adakah yang khawatir api cinta Anda seketika mati saat Anda membaginya kepada orang lain?
Saya menutup sessi pelatihan itu dengan wajah tersenyum saat melihat wajah-wajah penuh cinta berpendar cahaya lilin. Indah nian jika semua cinta dapat dibagi, karena di luar sana teramat banyak sahabat yang membutuhkan cinta kita. Wallaahu ‘a’lam
dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau memberi seberkas cahaya… (James F Sundah)
Bayu Gautama
sumber:http://gawtama.multiply.com/journal/item/6/Nyalakanlah_Api_Cinta
Daftar Isi
- 5 Penyakit Membuat Gila Penderitanya
- Misteri Tidur Panjang Ratusan Tahun
- 7 Penemuan Yang Banyak Menyebabkan Kematian
- Kisah Bocah Seumur Hidup Dalam Balon
- Sepenggal Kisah Unik Dari Beberapa Tokoh Dunia
- Makanan Terbau Didunia
- Tukang Becak Sumbang Ratusan Juta Ke Anak Yatim
- Menderita Karena Kelainan Sifat Genetik
- Hasil Ujian Yang Sangat Konyol
- Telanjang!!Dikira Setan 11 Orang Terjun dari Lantai 2
- Ikan Lele Raksasa Pemakan Manusia
- Wisata Bahari Terbaik Didunia
- Hp Termahal Didunia Saat Ini
- Ular Raksasa Di Kalimantan
- Pyramid Kuno Didasar Laut
- Matikan Lampu di Malam Hari Jika Ingin Kurus
- Urutan Kepangkatan TNI dan POLRI
- Benarkah Huruf Alfabet Z Bhs.Inggris Akan Di Hapus?
- Buku Termahal Yang Isinya Hanya Satu Kalimat
- Penemuan Anak Matahari,Apakah Tanda Kiamat?
- 8 Misteri???
- Mike Ayam Tanpa Kepala
- Gunung Raksasa Didasar Laut
- Benarkah John Totor Penejelajah Waktu
- Kamera Tembus Pandang Dibuat
- 5 Cacing Parasit Yang Mengerikan dalam Tubuh Manusia
- Mengenal Lebih Dekat Mata Uang Indonesia
- Manusia Pemakan Tanah
- 7 Keajaiban Dunia Masa Lampau
- Negara Terkaya Yang Luput Dari Perhatian Dunia
- Lukisan Panda Pada Sehelai Rambut
- Kisah 20 Wanita Paling Berbahaya
- Hewan Punah Ditemukan Masih Hidup
- Negara Dengan Taxi Paling Berbahaya
- Kuburan Unik Dan Aneh Di Dunia
- Hewan Pertama Di Dunia
- Orang Batak Yang Lolos Dari Kejamnya Nazi
Tugas Kuliah
Islamic stories
- Mengapa Membaca Al-Qur'an??
- Misteri Dan Rahasia Tidur Panjang Ratusan Tahun
- Video Penyerbuan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Kisah2 Keajaiban Perang Di Gaza
- Download Ebook ESQ 165
- Ternyata Islam Di Amerika???
- Ketika Kekuasaan Allah Terlihat Di Tanah Gaza
- Al Qur'an Palsu Buatan Amerika
- Baca Al- Qur'an Di Facebook
- Benarkah Islam Kenusantara Saat Rasulullah masih hidup?
- Tokoh-Tokoh Islam Indonesia
- Kisah Sepuluh Pengajar yang Diutus Rasulullah
- Mengapa Kami Memilih Islam
- Penemuan Kapal Nabi nuh
- Muslimah Dan Busananya
- Serambi Mekah Indonesia
- Perkembangan Islam Di Sepanyol
- Sejarah Islam di Indonesia
- Bahaya Didalam Hery Potter
- Awas Sihir Disekitar Kita
- Kelahiran Dazal Di Israel
- Dukung Mekkah Jadi Pusat Waktu Dunia
- Permasalahan Arah Kiblat Dan Cara Menetukannya
Artikel Semua Sepuluh
- 10 Mafia Terbesar Didunia
- 10 Negara Dengan Internet Tercepat Didunia
- 10 Makanan Paling Berlemak
- 10 Kolam Renang Terindah Didunia
- 10 Mata Uang Tertua Di Indonesia
- 10 Account Twiter Dengan Follower Terbanyak
- 10 Negara Populasi Muslim Terbesar Didunia
- 10 Parfum Termahal Didunia
- 10 Cara Aneh Memperlakukan Orang Mati
- 10 Parfum Termahal Didunia
- 10 Negara Populasi Muslim Terbanyak Didunia
- 10 Account Twiter Dengan Follower Terbanyak
- 10 Tips Hacking Bongkar Rahasia URL Youtube
- 10 Orang Hacker Terkenal Dunia
- 10 Makanan Paling Ekstrem Di Dunia
- 10 Peanguasa Terkejam Di Dunia
- 10 Pengajar yang Diutus Rasulullah
- 10 Fenomena Alam Yang Menakjubkan
- 10 Jalan Raya Paling Berbahaya Di Dunia
- 10 Hewan Herbivora Paling Berbahaya Di Dunia
- 10 Bangunan Terluas Didunia
- 10 Kebiasaan Yang Merusak Otak
- 10 Negara Paling Berbahaya Di Dunia
- 10 Pencurian Bagian Tubuh Yang Paling Terkenal
- 10 Negara Termakmur Di Dunia
- 10 Mistri Yang Tak Terpecahkan Hingga Kini
- 10 Kecalakaan Terdahsyat Sepanjang Sejarah
- 10 Legenda Hidup Paling Populer